inspiration by this song! coba sambil dengar ini ya :D tapi kalau enggak juga enggak apa
sekiranya aku yang terlalu sulit untuk mencintai, pun rumit untuk dicintai.
aku lahir dari tangan yang berapi-api. ketika semua manusia lahir dengan aroma lembut penuh kasih sayang, aku lahir dengan aroma asap yang menyengat penuh kebencian. aku selalu dibalut amarah, dipeluk dengan luka. semua hal buruk selalu menyapaku sejak dulu, sampai sesekali aku bertanya pada diri sendiri, “apa memang hidup selalu seperti ini?”
aku tumbuh dari kebingungan. setiap pertanyaan yang aku lontarkan selalu berakhir terbang, tidak pernah ada jawaban yang sampai. hidupku dipenuhi kebimbangan yang menumpuk. aku hidup di dalam goa yang gelap, ditemani kelelawar yang hanya datang untuk tidur, dan serangga-serangga berisik tidak mau diam saat malam. tidak ada yang mendengarku, tidak ada yang menjawabku.
aku dikekang kegelapan yang penuh ancaman. aku selalu terbangun dan disambut dengan cahaya agak temaram dari sela-sela— karena gelap tempatku terlalu pekat. lalu aku mengintip dibaliknya, menatap sepasang manusia tertawa bahagia. tiap kali aku menatap mereka menoreh cinta, makin pekat juga gelap dalam tempatku. menghimpitku sampai aku hancur berkeping-keping, sampai aku hanya bisa memeluk diriku yang berdarah-darah dan terlampau rapuh untuk direngkuh.
aku tidak mengerti bagaimana rasa cinta. menurutku, cinta dan aku bukan kata yang seharusnya ada dan disandingkan berdua. cinta terlalu suci untuk aku yang sudah terkontaminasi segala hal buruk yang terjadi. semua orang pantas mendapatkan cinta, tapi tidak dengan aku. aku tidak bisa memberi cinta yang utuh sementara milikku tidak ada separuh.
aku tidak pernah ingin dicinta. tapi saat seseorang—mungkin malaikat seharusnya aku panggil dia—mencium tanganku yang berapi-api, dia coba buka tirai untuk beri cahaya di tempatku yang gelap, dia bantu aku susun kembali retakan kaca dalam tubuhku yang meski tidak kembali sempurna, tapi aku bisa berkaca di sana. dan aku tidak berkaca sendirian.
ketakutan itu selalu datang, selalu menggerogoti kalimat-kalimat yang dia susun untuk kembali hidupkan aku. kebingungan itu selalu hadir, dan selalu dia jawab dengan suaranya yang memabukkan. dia jawab semua pertanyaan yang selama ini jawabannya tidak pernah sampai padaku. kegelapan itu selalu menghampiri, dan dia selalu ada di sana untuk menepis gelap yang menghampiri. dipeluknya aku, diciumnya aku, diusapnya aku dengan penuh kasih yang rasanya tidak pernah aku rasakan seumur hidupku.
![[♡].jpeg](https://prod-files-secure.s3.us-west-2.amazonaws.com/893ca181-dc49-4332-83eb-d6d766dc1474/6a69d369-9498-40c2-97b4-185bbc1fc98b/38767140-c694-41c0-af6f-bc4287e5b06c.png)
dia datang dan pelan-pelan usir kehancuran yang datang dan dia kembalikan kekacauan yang bertahan. dia peluk semua rasa sakitku, dia usap penuh sayang semua luka kering yang membekas, dia obati semua luka basah yang masih sangat perih kurasa. dia bantu aku keluarkan racun dalam tubuhku yang selama ini bertahan untuk hilangkan aku.