TW // Family Issue


sudah genap dua minggu, jaehan merasa ada yang aneh dengan pacarnya itu. selama dua minggu itu, jaehan merasa yechan seperti remaja puber yang sulit ditebak. jaehan sering menerka apa dirinya melakukan kesalahan yang membuat pacarnya itu menjadi lebih cuek dan sulit dihubungi. tapi semakin jaehan berpikir, semakin jaehan dibuat bingung karena menurutnya, dirinya tidak melakukan hal-hal yang biasanya membuat yechan marah, jaehan juga merasa komunikasi mereka sebelumnya baik-baik saja.

dan kebingungannya makin memuncak hari ini, ketika dirinya mencoba menghubungi yechan karena mereka memiliki rencana untuk ke suatu tempat yang sudah mereka rencanakan dari jauh-jauh hari. jaehan yang sebelumnya merasa antusias kini menjadi malas karena yechan tidak bisa dihubungi dari semalam, nomornya bahkan tidak aktif. jaehan sudah menanyakan pada teman terdekat yechan yang dia kenal, namun nihil, mereka juga tidak tahu di mana dan bagaimana yechan sekarang.

bingung, marah, khawatir, semua menjadi satu. sudah 2 jam jaehan menunggu di tempat mereka merencanakan janji, tapi yechan masih tetap tidak bisa dihubungi. akhirnya, dengan perasaan yang campur aduk, jaehan memesan taksi menuju apartemen yechan. dia ingin memastikan apakah pacarnya itu ada di sana atau tidak.


sesampainya jaehan di sana, dirinya langsung menuju di mana unit sang pacar berada. namun, ketika jaehan memasukkan kode pada pintu apartemen yechan, pintunya tidak bisa terbuka karena kode yang ia masukkan salah. jaehan sudah memastikan berkali-kali angka yang dia masukkan benar karena itu adalah tanggal lahirnya, ia tidak mungkin salah. tetapi pintunya tetap tidak bisa dibuka, dan alasannya sudah pasti karena yechan mengganti kode apartemennya.

jaehan masih tetap berusaha memasukkan kode dengan tanggal-tanggal penting karena yechan biasa memakai tanggal-tanggal penting untuk hal-hal seperti ini. **

klik

akhirnya pintu itu terbuka, dan benar yechan memakai tanggal penting untuk kode barunya—tanggal yechan membeli mobilnya. jaehan bisa mengetahui semua tanggal-tanggal tersebut karena yechan menuliskan semua tanggal-tanggal itu di ponsel jaehan, alasannya karena yechan ingin saja katanya. yah, ada untungnya juga untuk sekarang.

“yechan?” jaehan memanggil pacarnya sambil melepas alas kakinya. tidak ada jawaban. tempat itu seperti tidak ada penghuninya. jaehan mengecek rak sepatu di dekat pintu; ada sandal dan sepatu yechan di sana, yang artinya, yechan ada di sini.

ketika jaehan masuk, yang pertama kali dia lihat adalah ruang tamu yechan yang sangat berantakan. tv yang menyala dengan volume cukup tinggi, cup bekas mie instan yang berserakan, kertas-kertas berceceran di lantai—sepertinya itu berkas-berkas kerja yechan, dan ada satu barang yang mencuri perhatian jaehan, ada dua bungkus rokok tersimpan di atas meja.